Tapi seiring berjalannya waktu aku sadar, mimpi hanya sekedar mimpi dan ga berubah jadi impian jika mimpi itu tidak ada niat. Impian ga akan jadi cita- cita kalo ga ada target yang kita tentukan. Dan.. cita- cita ga bakal jadi kenyataan klo kita ga ada USAHA dan DOA. Kenapa dua kata aku cetak tebal?yaa.. kemmbali kepada diri kita masing masing. Aku sering denger dari orang disekitarku bilang:
Sekeras apapun kita berusaha mencapai sesuatu tanpa ada doa, maka buah dari usaha tersebut kurang berbuah manis.
Sesering apapun kita berdoa tanpa adanya usaha, sama saja bohong.
Apabila usaha yang dilakukan beriringan dengan doa, insyaallah..kita akan memetik hasil apa yang kita inginkan :)
Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukan dunia. Berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya..
Sedikit cerita tentang aku. Dulu saat masih di SMA, aku bermimpi pengen masuk kuliah di tempat yang ikatan dinas, kenapa?ya, karena aku dulu pengen ngurangin tanggungan orang tuaku dan memang kakakku juga sedang kuliah. Kemudian semangat untuk dapet mimpi itu mulai surut, karena memang ga mudah untuk mendapatkannya dan banyak orang yang menginginkannya, istilahnya udah 'jiper' dulu,haha
Hampir di akhir tahun ke-3 dibangku SMA, sama sekali belum ada pikiran buat kuliah dimana, ambil jurusan apa, dan lain- lain. Satu hal yang aku rasa menjadi motivasi kenapa aku BISA dapet salah satu mimpiku yaitu kuliah di kampusku sekarang yaitu Aku ga mau dari aku taman kanak- kanak sampe kuliah aku berada di kotaku sendiri, bosen ketemu itu- itu mulu dan aku pengen punya segala sesuatu yang baru mau itu teman atau pengalaman.
Singkat cerita, setelah UAN berakhir aku mulai daftar kuliah di sana kemari. Disitulah aku binggung untuk ambil jurusan yang aku inginkan, walopun aku ga jago kimia tapi aku tertarik daripada sama yang namanya fisika.hehe
Alhasil dulu aku pernah dapet info tentang nama suatu jurusan yang bisa dibilang ga pernah denger sebelumnya, yaitu Teknik Metalurgi dan Material dari seorang senior waktu di SMP dulu (sekarang jadi senior di kampus, haha). Nah, dari info itu aku mulai tertarik sama jurusan itu, sesuai dengan kriteria dambaan:
1. di luar kota (bukan di kota sendiri :D)
2. ya,,walopun teknik dan pasti ada fisika, tentunya porsi kimia lebih banyak laa,hehe
3. katanya jurusan ini di Indonesia masih sedikit,
dan memang setelah aku tau memang hanya 5
universitas di Indonesia yang punya jurusan ini.
Aku ikutlah ujian masuknya, sayang kesempatan pertama (SIMAK-UI ) gagal. Mungkin ambil jurusan terlalu tinggi, kurang belajar dan kurang siasat. Jurusan yang dipilih saat itu Farmasi dan Teknik Metalurgi dan Material. Kesempatan kedua (UMB) juga gagal, karena aku baru tau ada ujian masuk H-2 sebelum pelaksanaan dan tentunya udah ga bisa daftar doong, sempet kesel, tapi tak apalah toh masih ada kesempatan lain.
Tibalah kesempatan terakhirku buat dapet dapet targetku itu. Ya, SNMPTN satu- satunya ujian terakhir dan penentu segalanya. Mungkin terkesan lebay, tapi memang begitu kenyataannya. Masalahnya mungkin karena bukan jodoh dan belum rejeki, udah ikut 8 kali ujian masuk PTN, ga da satupun yang dapet. Mulailah TEKAD, USAHA, DOA dan MOTIVASI internal- eksternal harus mulai di perkuat. Tapi yang menurutku paling penting MOTIVASI dari DIRI SENDIRI. PENTING! kenapa? karena ibuku yang selalu mensupport aku pun sudah mulai khawatir dan mulai pasrah." Nduk, kamu mau kuliah dimana? ko kamu daftar kesana kemari belum ada yang dapet ya?" kata ibuku. Spontan aku juga sedikit merenung, apa iya aku bakal dapet? tapi entah kenapa aku yakin bahwa aku bisa DAPET, walopun orang ga percaya tapi aku yakin aku pasti BISA!
Anda- anda sekali pasti tau kan, klo SNMPTN itu boleh di lain universitas walopun ga se-regional kan?Nah, di sini aku menggunakan trik biar aku punya kesempatan lebih besar buat dapet targetku tadi. Apa itu?
yaa.. aku bilang sama ibuku bahwa aku ingin ikut ujian masuk universitas ini (aku tidak bilang ini SNMPTN) dan aku harus ikut ujiannya di Jakarta. Karena memang aku dari 2 pilihan IPA aku pilih UI semua, klo ga kesempatan buat dapet lebih kecil toh? itu penalaranku saja.hehe
Dengan modal nekat berangkat ke Jakarta sendirian tanpa ada keluarga yang menemani, tapi waktu di sana aku nebeng di kosan seniornya temanku di Pondok Betung- Tangerang. Waktu masa daftar ulang ujiannya aku di temani teman satu SMAku. Ternyata H-1 sebelum ujian SNMPTN berlangsung temanku kasih tau aku bahwa dia ga jadi ikut SNMPTN, kenapa? ternyata dia dapet UMB. Arrrggh.. saat itu juga aku langsung spontan berpikir, " Duh, klo aku bener- bener ga siapin matang- matang kesempatan itu, berarti pupus sudah targetku itu."
Dengan modal nekat lagi seperti BOLANG aku berangkat ujian SNMPTN sendiri jam 6 pagi dari Pondok Betung- Tangerang menuju Kebayoran Baru, padahal ujian jam setengah 8. Untung saja transportasinya ga ribet, jadi aku masih bernapas lega,hehe. Bener- bener seperti BOLANG, di lokasi ujian itu aku ga ada yang kenal siapapun, di hari ke-2 untungnya aku berkenalan sama orang yang duduk di belakang kursi ujianku lumayan buat ngobrol walopun sejenak. Waktu ujian aku bener- bener fokus sama soal yang aku dapet dan menerapkan trik mengerjakan ujian yang aku dapet dari senior- seniorku. Untuk yang soal IPA aku memutuskan untuk lebih konsentrasi buat ngerjain mapel kimia yang aku anggap bisa, walopun sedikit yang aku jawab tapi yakin jawabannya benar. Sempet terbesit di benakku waktu ada kakak pengawas (mahasiswa UI) di ruanganku. "Kak, aku pasti bisa kaya kalian pake jaket kuning seperti hari ni".
Sebelum maupun sesudah ujian itu, aku terapkan USAHA-DOA, aku udah USAHA dengan keras sekarang tinggal DOA yang terbaik. Klo emang Allah belum ijinkan aku kuliah di UI emang belum rejeki, dan aku harus ikut ujian lokal di universitas di kotaku.
Tibalah waktu yang sangat mendebarkan. Malam menuju tanggal 1 Agustus 2010. Waktu malam itu aku memang sedang ada kegiatan pelatihan anak- anak siaga yang mau ada lomba kepramukaan. Waktu sekitar jam 9 malam tanggal 30 juli 2009, ternyata hasil SNMPTN sudah di publish. Temanku menanyakan apakah aku dapet atau ga, tapi aku blm tau menau soal itu. Akirnya aku minta kakakku untuk melihat nomer ujianku, kemudian temanku yang menge-cek pengumunanya. Subhanallah, Allahu akbar, alhamdulillah ya Rabb, spontan aku kaget, nangis ga percaya dengan kabar dari temankuitu, akhirnya usahaku tidak sia- sia. Aku di terima di UI, target yang selama ini aku pertahankan walopun tidak banyak dukungan dari orang sekitarku. Aku pun kasih kabar ke keluargaku, taukah?mereka tetap ga percaya, haha.Tapi aku juga binggung, kan dua- duanya aku pilih di UI semua?trs dapet yang mana? Akhirnya aku bela- belain setelah selesai melatih anak- anak siaga itu, sekitar jam 11 malam lebih, aku sempatkan ke warnet. Aku lihat pengumumannya langsung, karena aku memang belum percaya klo belum liat langsung dengan mataku sendiri. Benar!ternyata aku memang diterima di jalur masuk ini,alhamdulillah.
Nah, setelah panjaaaaaaang dan sangat lebar aku bercerita, mungkin bisa dipetik beberapa hal yang telah aku sebutkan di bagian paling atas, USAHA dan DOA. Semoga cerita ini bukan hanya sekedar cerita, tapi bisa jadi motivasi bagi orang- orang yang membacanya. Amin.
Percayalah akan kemampuan yang luar biasa yang sebenarnya kita miliki akan tetapi kitatidakbelum ketahui. (aku,wewen)
Kini aku mulai bermimpi lagi,dan mungkin banyak orang yang meremehkanku,
mimpi apakah aku sekarang??
bisakah aku dapet targetku lagi?butuh proses tentunya.
Tunggu cerita dari mimpi- mimpiku selanjutnya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar