Minggu, 19 Mei 2013

Pelatihan Diving #2ndDiving

Ditengah kesibukan membuat bipolar plate (baca: skripsi), kali ini diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan tahap dua diving. Mungkin ini yang disebut rejeki, karena pada awalnya bukan 'jatah' untuk mengikutinya. Berhubung  teman yang diberi tugas sedang pergi ke luar kota untuk 1 minggu, pelatihan kali ini diprioritaskan anggota yang berasal dari jurusan Teknik Metalurgi serta telah mendapatkan lisensi A1.

Alhamdulillah, H-3 sebelum kegiatan saya dihubungi oleh PJ. Awalnya bimbang, karena saya yang berada ditingkat akhir ini sedang menge-arrange waktu supaya 'running' tugas akhir saya tidak terganggu. H-1 kegiatan saya putuskan untuk mengikutinya. Ternyata eh ternyata, dari sekitar 18-19 peserta 50% didominasi oleh dosen dari perwakilan fakultas, ada yang mulai dari A1 ada yang melanjutkan. 

H1. Bedanya materi kali ini, kami tidak disuguhi materi kelas, hanya sekedar me-'refresh'  kembali materi yang kami dapatkam sewaktu A1. Dibantu oleh anggota MabesAL, H1 kami langsung praktik LKK. Pelajaran yang saya dapat dihari pertama, yaitu bagaimana mengatur napas yang baik ketika sedang berenang (sang penulis belum mahir untuk water trappen, masih suka panik dikedalaman tertentu). Kami dengan sigap menggunakan alat selam& melakukan penyelaman di kolam kedalaman 5 meter. Seperti biasa, praktik body breathing& mask clearing kami lakukan. Oh ya, kali ini buddy saya sama seperti pelatihan sebelumnya yaitu Dwitya (tya) !!hehe. Fyi, dia jago berenang, water trappen mantep, dikukuhkan sebagai asisten pribadi untuk peningkatan skill water trappen.hehe. Kali ini materi jelas bertambah, yaitu melepaskan seluruh alat selam di dasar kolam, kemudian berenang ke permukaan, dari permukaan berenang menuju dasar kolam untuk memakai alat selam kembali. Berhubung bouyancy saya yang positif pada bagian ini saya mengalami kesulitan, sehingga saya tidak berhasil melakukannya :( . Overall saya mendapatkan materi yang sangat mengesankan di hari pertama ini.

Beserta para instruktur

Narsis dulu dengan Pak Dekan
H2. Dengan menggunakan kereta menuju kota&lanjut menggunaka angkot, kami berkumpul jam 8 pagi di Marina, Ancol. Ternyata kami menggunakan speed boat dan kurang dari 1,5jam kami telah sampai di pulau pramuka. Kami menginap jeda 1 rumah dengan yang kami tempati pada pelatihan sebelumnya. Agak 'riweh'nya pelatihan ini, sebelum &sesudah penyelaman peserta harus di tensi darah terlebih dahulu.  Saya sempat mengalami kenaikan tensi darah mungkin disebabkan makanan yang disajikan bertemakan seafood& saya yang gemar cumi ini terlalu terlena untuk melahapnya di makan pagi&siang.




Siang-sore hari kami melakukan penyelaman, untuk kali ini juga alhamdulillah mask yang saya gunakan tidak cepat 'fogging' sehingga keindahan bawah laut terekam dengn baik. Malam harinya, sekitar pukul 7 malam, wajib untuk yang akan mengambil A2 untuk melakukan penyelaman malam hari (night dive). Menggunakan lampu flourence untuk tiap anggota buddy dan dive master menggunakan lampu khusus yang waterproof.  Perlu diketahui bahwa night dive tidak perlu dilakukan pada tengah malam yang penting matahari telah tenggelam. Awalnya agak panik ketika pertama menyelam, karena jujur, saya agak parno jika berada dikegelapan di tempat tertentu.  Sang instruktur mengetahui hal ini karena sedikit banyak saya agak kurang rileks ketika dibawah laut ketika itu. Tapi, setelah beberapa lama, sudah mulai terbiasa.

Night Dive


 H3. Pukul 8 pagi, kami bergegas ke 'spot baru' yang belum pernah kami kunjungi. Di spot bernama  'soft coral'  sembari menunggu giliran untuk penyelaman, kami ber-snorkeling di spot ini dengan bermodal fin, mask&snorkel. Giliran untuk penyelaman, keindahan yang terduga saya dapati disini. Coral& ikan yang beraneka ragam sangat memanjakan saya selama penyelaman. Suatu ketika saya melihat bintang laut besar berwarna biru keunguan yang sangat cantik, sayang ketika sedang berpindah dari tempat sana, tangan saya kelupaan memegang coral yang cukup tajam ketika tangan tergores olehnya. Alhasil telapak tangan kanan penuh goresan, didaerah jempol& telunjuk mendapatkan goresan cukup dalam, mengalami rasa gatal lebih dari seminggu setelah penyelaman. Sempat khawatir terkena infeksi, tapi berharap tidak. Sayangnya, luka dibagian jempol yang paling lama sembuh& membekas hingga kini :(. Berhati-hatilah ketika memegang coral saat penyelaman.


 Selama penyelaman, sepasang ikan kuning yang saling berkejar-kejaran, coral berekor seperti ayam yang didekati langsung menguncup, kawanan ikan kecil yang berwarna mencolok menari-nari di depan mata, tak luput kewaspadaan terhadap bulu babi yang harus diperhatikan mewarnai penyelaman kali ini. Sangat berkesan. Siang harinya, sambil menunggu jam 1siang untuk pulang menuju jakarta. Saya dan tya iseng jalan-jalan ke dermaga untuk kapal besar. Ketika kami sedang mengobrol tak sengaja saya dikejutka oleh lumba-lumba yang muncul ke permukaan dari kejauhan. Selang beberapa menit kemudian melihat kawanan yang sama ke permukaan kembali hingga 2 kali kami melihatnya, tapi sayang tidak terdokumentasikan kesempatan langka ini. 

 Siang hari kami menggunakan speed boat lagi menuju Marina. Selama perjalanan ini, saya baru sadar salah satu instruktur merupakan 'kakak' yang bergelut di saka bahari. Saya baru menyadari saat melihat jaket yang dikenakan penuh dengan badge kegiatan nasional&internasional pramuka dibidang bahari. Ya, kami bertemu Kak Yus, yang masih aktif di Kwartir Nasional, sayang kesempatan untuk sharing pengalaman berakhir sesampainya kami tiba di Marina.

Saya, Kak Yus dan My Buddy (Tya)

  Hingga kini saya dkk sedang menunggu lisensi A2 kami turun. Semoga tidk ada problem.Aamiin.

Tidak ada komentar: